Intelegent Network / Intelegent Telecommunication Network
Willment TB Panjaitan – 4473
Satu hal yang paling penting dalam upaya peningkatan profit adalah dengan penambahan dan perluasan daerah pemasaran serta adanya sistem informasi yang terpadu dari pusat ketiap unit yang dimiliki. Perluasan daerah pemasaran dapat diwujudkan dengan adanya sistem telekomunikasi yang lancar dan dapat menjangkau di tiap daerah yang akan di jadikan sebagai daerah pemasaran. sehingga hal ini diharapkan tidak akan menghambat proses pendistribusian produk maupun informasi dari tiap daerah tujuan.
Intelegent Network secara umum merupakan mesin penghitung (Logic). Perangkat ini merupakan pemegang kendali dan berbagai syarat untuk dapat memanfaatkannya telah di program menjadi fitur dalam sistem jaringan telekomunikasi.
Intelegent network ( Jaringan cerdas ) adalah suatu arsitektur jaringan telekomunikasi yang memiliki tujuan untuk memberikan frame work sehingga kerja dari jaringan untuk implementasi, kntrol dan manajemen menjadi lebih efektif serta lebih ekonomis, dan lebih cepat proses kerjannya dibandingkan arsitektur jaringan yang digunakan saat ini.
Intelegent Network dapat di artikan juga sebagai jaringan pintar. Merupakan konsep jaringan telekomunikasi dengan kapabilitas service independent. Kecerdasan tersebut tidak terdapat di setiap sentral tapi berada pada sistem jaringan yaitu pada sebuah komputer, selanjutnya akan didistribusikan ke seluruh network, sehingga akan mempercepat penyebaran service ke seluruh network dan akan langsung memenuhi kebutuhan pelanggan.
Intelligent Networks (IN) adalah suatu arsitektur jaringan di atas jaringan (transport) telekomunikasi yang merupakan platform untuk manajemen servis secara terpusat baik untuk servis eksisting maupun servis baru.
Intelegent Network diimplementasikan dengan mengacu pada latar belakang antara lain :
Kemampuan adaptasi yang cepat
Kemampuan memberikan servis yang berintelegensi
Penyediaan servis tidak tergantung dari vendor switch
Pelanggan dapat mengontrol servis yang diinginkan
Stimulasi penggunaan jaringan
Biaya implementasi servis lebih murah
Implementasi servis mudah dan fleksibel
Jangkuan layanan yang luas
Konsep Intelegent Network
Implementasi IN dapat diterapkan pada jaringan : PSTN, ISDN, PSPDN, PLMN.
IN diintegrasikan dengan jaringan eksisting PSTN/ISDN dengan menerapkan konsep pemusatan software untuk mengontrol layanan layanan khusus.
CCS#7 merupakan merupakan tulang punggung IN yang berfungsi untuk transfer informasi, request, command dan respons antar jaringan yang terlibat
Adapun cakupan lingkungan dari Intelegent Network yaitu :
Service user: pihak yg melakukan dialing untuk memanfaatkan service IN.
Service subscriber: pihak yang memiliki nomor langganan servis IN dan dapat diakses oleh user.
Network operator: pihak yang mengontrol logic dan jaringan (servis) sehingga service user dan service subscriber dapat menjalankan bisnis.
Service operator: pihak yang memperkenalkan dan mengoperasikan servis
Service provider: pihak yang mensupport service IN
Adapun alas an mengapa Intelegent Network digunakan antara lain :
Fleksibilitas atas pendefinisian dan kreasi layanan baru tanpa melakukan investasi baru yg terlalu besar di bidang perangkat telekomunikasi.
Mengurangi time to market untuk meluncurkan suatu service.
Kemudahan pengontrolan layanan yang dapat memonitor setiap elemen IN SCP
Menjadikan peluang baru sebagai revenue generator bagi penyedia layanan & operator telekomunikasi.
Dalam beberapa hal dapat mengurangi ketergantungan langsung kepada vendor untuk meluncurkan service
Kemungkinan evolusi ke arsitektur jaringan masa depan
Intelegent Network memiliki fungsi dari element-element antara lain :
SSP: Service Switching Point
1. CCF ( Call Control Fungtion ) yaitu mengendalikan pemrosesan call dan menyediakan layanan koneksi ke network
2. SSF (Service Switching Function) yaitu memberikan dukungan trigger selama pemrosesan & akses ke fungsionalitas IN.
3. SRF ( Specialized Resource Function ) yaitu memberikan dukungan interaksi antara s/w pada switch & service control fungtion.
4. CCAF ( Call Control Agent Function ) yaitu memberikan dukungan khusus kepada resource network khusus yg berinteraksi dengan caller
SCP ( Service Control Point )
1.SCF(Service Control Function ) yaitu mengeksekusi service logic dan mempengaruhi call processing pada switch melalui interface ke SSF.
2.SDF ( Service Data Function ) yaitu mengelola customer dan data network untuk akses real time pada SCF dalam mengeksekusi layanan-layanan IN.
IP ( Intelligent Periperal )
SRF ( Specialized Resource Function ) yaitu memberikan dukungan resource khusus pada network yg berhubungan dg interaksi ( dg caller )
SMP ( Service Menegement Point / SMS service Management System )
1.SMF ( Service Management Function ) yaitu menyediakan layanan IN dan menyediakan dukungan kepada operasi yang sedang berjalan.
2.SMAF (Service Management Access Function) yaitu interface antara service manajer dan SMF (dapat diimplementasikan terpisah secara fisik atau SMAP)
SCEP : Service Creation Environment Point
1.SCEF ( Service creation environment function ) :
yaitu tempat di mana kreasi layanan dibangun, diuji dan dimasukkan ke dalam SMF.
Referensi yang digunakan antara lain :
http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2007/01/02/brk,20070102-90484,id.html
http://digilib.ums.ac.id/go.php?id=jtptums-gdl-jou-2006-haryantoda-733
www.stttelkom.ac.id/staf/UKU/Handout%20PT1123-DASTEL/JARINGAN%20IN.ppt